WASHINGTON
– Pada Minggu pekan lalu, Angkatan Udara dan Angkatan Laut Israel
menggelar latihan militer gabungan di Laut Mediterania bersama armada
tempur Amerika Serikat (AS) dan Yunani. Latihan itu diklaim bukan
ditujukan untuk mengancam Turki.
Pejabat AS melaporkan bahwa latihan
militer Noble Dina juga tidak dimaksudkan untuk mensimulasikan
peperangan, dan tidak ditujukan untuk mewaspadai sejumlah negara yang
ada di sekitar Mediterania.
“Tidak ada skenario dalam latihan
militer ini, ini adalah latihan milter untuk mewaspadai peperangan
dengan kapal selam. Latihan ini juga digelar untuk meningkatkan
kewaspadaan angkatan laut, meningkatkan komunikasi, mengatasi terorisme,
dan melindungi wilayah maritim,” ujar pejabat AS, seperti dikutip
Haaretz, Kamis (5/4/2012).
Noble Dina merupakan latihan perang
antara Angkatan Laut AS dan Israel yang sudah dibentuk pada 1998 silam.
Namun sejak 2009, latihan ini melibatkan pihak ketiga yakni, Yunani.
Sebelumnya,
adapula latihan militer yang bernama Reliant Mermaid. Latihan itu
dilakukan oleh AS, Israel, dan Turki. Namun saat ini, hubungan Turki dan
Israel kian menegang dan Turki sudah memutus segala bentuk kontak
dengan Negera Yahudi itu.
Ketika ketegangan antara Turki dan
Israel ketegangan berlangsung, latihan Reliant Mermaid tetap digelar
pada Agustus 2010 dan 2011. Meski demikian, Turki menolak untuk
berpartisipasi.
Turki sendiri belum mengeluarkan komentarnya untuk
menyikapi latihan militer Noble Dina yang berlangsung pada awal April
ini.(AUL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar