A. Rancangan PT. DI dan PT. BAEC
Para penikmat dan pendukung kemajuan Indonesia tampaknya mulai tidak sabar melihat sebuah kejayaan yang nyata yang dapat ditunjukkan Indonesia, khususnya industri penerbangan. Bahkan beberapa desain pesawat tempur modern bermunculan di internet agar merangsang “insinyur-insinyur” tidur di PT. DI lebih giat merumuskan dan menelorkan karya-karya besar mereka kepada bangsa.
Para penikmat dan pendukung kemajuan Indonesia tampaknya mulai tidak sabar melihat sebuah kejayaan yang nyata yang dapat ditunjukkan Indonesia, khususnya industri penerbangan. Bahkan beberapa desain pesawat tempur modern bermunculan di internet agar merangsang “insinyur-insinyur” tidur di PT. DI lebih giat merumuskan dan menelorkan karya-karya besar mereka kepada bangsa.
Srikandi Indonesia
Ini mungkin ada hubungannya ketika beberapa tahun lalu perusahaan
pembuat pesawat Indonesia PT. DI (Dirgantara Indonesia) & PT. BAEC
(Bandung Aerospace Engineering Centre), dikabarkan ingin membuat pesawat
tempur yg akan digunakan oleh TNI AU, namun hingga saat ini kabar
pembuatannya masih belum jelas.
Namun baru-baru ini secara mengejutkan sebuah model pesawat dengan
logo TNI AU yg di beri nama Srikandi dan diyakini sebagai rencana
proyek PT DI tersebut dilansir oleh sebuah blog. Benarkah ini cetak
biru desain pesawat tempur Indonesia?
Lihat desain pesawat tempur yang menghebohkan itu :
Srikandi ini tampak sama besarnya dengan F-16C / D Fighting Falcon
atau Iranian Shafaq, versi pesawat latihnya kemungkinan menggunakan
mesin-13-300 R, mesin yang sama dipakai oleh MiG-21. Sedangkan versi
militernya akan menggunakan mesin RD-133, sebuah mesin varian terbaru
dari MiG 29.
Pesawat ini juga sudah dilengkapi dengan peralatan fly By Optic system versi mutakhir. Seluruh jaringan kabel
listrik diganti dengan serat optik, meningkatkan efisiensi dan
menyederhanakan pemeliharaan serta lebih resistan akibat senjata
elektromagnetik berbasis gelombang elektromagnetik.
B. Rancangan Indonesia (PT. DI) dan Korea Selatan
Rancangan pesawat tempur ini diberi nama KFX. Pesawat ini diproyeksikan untuk memiliki kemampuan radius serang lebih baik (lebih tinggi 50%), sistem avionic yang lebih baik dari F16 dan mempunyai kemampuan tambahan yaitu anti radar (stealth) dimana kemampuan ini tidak dimiliki oleh F16.
Kita bekerjasama dengan Korea Selatan karena negeri ginseng ini berpengalaman dalam hal pembuatan pesawat tempur sementara kita belum pernah. Mungkin dari sisi pengetahuan para ahli-ahli kita tidak kalah namun dari sisi pengalaman dalam membuat pesawat tempur kita belum. Disamping itu untuk membuat penelitiannya (Korea sudah riset selama 10 tahun utk pesawat ini) memakan dana yang tidak sedikit tentunya..... jadi apa salahnya jika kita bekerjasama dengan negara tetangga kita ini yang sudah berbaik hati menawarkan kerja samanya.
Pesawat ini mamplu mengubah-ubah arah semburan gasnya sehingga rudal musuh bisa berbelok arah, sehingga tidak bisa mengenai pesawat yang diincar, tekonologi ini dinamakan teknologi trust vectoring nozzles.
Pesawat ini juga mampu untuk terbang dengan kecepatan supersonik dalam waktu jelajah yang lama. Kemampuan radarnya bisa menjejak musuh yang ada diluar batas cakrawala atau over visible range. Pesawat ini juga mampu menyerap dan membiaskan pancaran radar atau biasa disebut teknologi stealth.
Maju terus Elang Muda Indonesia, kami mendukungmu.
Spoiler for pict:
Spoiler for pict:
Spoiler for pict:
Spoiler for pict:
Spoiler for pict:
Spoiler for pict:
|
Source : IndonesianArabInvestmentBlogspot
dreamindonesia.wordpress.com
klikunic.com
blogbelajarpintar.blogspot.com
aksesdunia.com
aviasista.com
Kerjasama produksi pesawat tempur stealth Indonesia dengan Korea Selatan sangat membanggakan
BalasHapus