Selasa, 31 Juli 2012

BERKOMUNIKASI YANG BAIK : dengan PENDENGARAN EMPATIK


By Yohannis Tammu

Berkomunikasi dalam hal ini berbicara dengan orang yang berada di depan kita adalah suatu keahlian yang harus dimiliki dengan tingkatan yang baik jika kita ingin apa yang kita sampaikan dan orang lain yang ada di depan kita itu saling tersambung, terkoneksi dengan baik.


Jika kita ingin berinteraksi secara efektif dengan lawan bicara kita untuk mempengaruhi lawan bicara kita, baik itu teman bisnis kita, teman di lingkungan rumah, isteri, anak atau siapa saja, maka point utama yang perlu kita lakukan adalah mengerti terlebih dahulu lawan bicara kita tersebut. Inilah hal yang utama di dalam pendengaran EMPATIK.

Point “Berusaha mengerti terlebih dahulu” memerlukan perubahan cara berfikir (paradigma) yang sangat baik dan dalam dari kita. Seseorang biasanya mendengar dengan maksud bukan untuk mengerti akan tetapi mereka mendengar dengan maksud ingin menjawab. Kita menyaring segalanya melalui paradigma kita sendiri, membacakan pendapat kita sendiri, membacakan autobiografi kita ke dalam kehidupan orang lain. Sehingga pembicaraan akan berlangsung dengan tidak baik, tidak menyenangkan karena satu dengan yang lain tidak terkoneksi, data – data yang diberikan oleh lawan bicara kita tidak teranalisis dengan baik, dan tentunya  solusi yang kita berikanpun pasti akan jauh dari solusi yang memuaskan, jauh dari pembicaraan yang dalam.

Pendengaran empatik memerlukan jauh lebih banyak dari pada sekedar merekam, merenungkan. Dalam komunikasi dengan menggunakan teknik pendengaran empatik, anda mendengarkan dengan telinga, mata dan hati anda. Kita dituntut juga untuk memperhatikan perasaan, perilaku dan makna dari kata-kata yang diucapkan oleh lawan bicara kita. Gunakan otak kiri dan otak kanan anda sekaligus di dalam komunikasi ini. Dengan menggunakan mata, telinga, hati, perasaan, otak kiri dan kanan maka kita akan mengerti apa yang dimaksud oleh lawan bicara kita dalam upaya yang sifatnya EMPATIK (mengambil posisi orang di depan kita). Dengan demikian kita pasti  mampu untuk memberikan respons yang tepat, kata-kata yang tepat, respek yang tepat atau solusi yang tepat jika lawan bicara kita sedang meminta solusi dari kita atas apa yang dialaminya. Berusahalah untuk mengerti di dalam berkumunikasi, dengan demikian anda sudah melaksanakan teknik berkomunikasi dengan pendengaran EMPATIK. Pembicaraan yang pertama mungkin anda gagal, akan tetapi jangan putus asa coba dan coba dan coba lagi. Seperti kebiasaan para ilmuwan di dalam menemukan dan menciptakan karyanya, 1 kali dua kali gagal bahkan ada yang 2000 kali gagal tetapi terus mencoba akhirnya berhasil dan kita menikmati apa yang mereka ciptakan di masa yang lampau. Selamat mencoba pasti TUHAN memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar